PERNIKAHAN DINI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI DESA KELI KECAMATAN WOHA
Abstract
Usia pernikahan yang terlalu muda dapat mengakibatkan meningkatnya kasus perceraian karena kurangnya kesadaran untuk bertanggung jawab dalam rumah tangga serta proses pendidikan secara formal bagi anak tidak berjalan sebagaimana mestinya, hal inilah yang terjadi di Desa Keli Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Sebagai pisau analisisnya, maka peneliti menggunakan beberapa teori yang sesuai dengan topik yang diangkat diantaranya tentang tinjauan konsep pernikahan dini dari berbagai aspek dan pendidikan anak. Adapun metodologi penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif dimana penelitian dilakukan berdasarkan pada fakta atau kejadian yang terjadi dilapangan mengenai peernikahan dini dan implikasinya terhadap pendidikan anak. Data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil temuan dalam penelitian bahwa pernikahan dini memiliki dampak biologis, dampak psikologi dan dampak sosial, dampak psikologi yang biasa dialami oleh anak yang melakukan pernikahan dini adalah adanya rasa ketidak percayaannya terhadap anak yang telah dia lahirkan dan perniakahan dini menyebabkan pendidikan jadi terbengkalai disebabkan karena minimnya pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalam mendidik anak.