PERAN GURU DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL ASMA’UL HUSNA MELALUI METODE DRILL (LATIHAN) PADA SISWA KELAS II MIS TANGGA BARU

Abstract

Proses pembelajaran melibatkan proses kognitif yang dimana segala macam belajar melibatkan ingatan. Sangat penting bagi siswa untuk mempelajari dan memahami asma’ul husna, karena itu salah satu untuk menumbuhkan budi pekerti kepada siswa. Disekolah masdrasah ibtidaiyah swasta tangga baru kelas II, pada pemebelajaran asma’ul husna, masih banyak siswa yang belum mampu menghafal dan mengenal asma’ul husna. Metode drill (latihan) merupakan cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dimana penelitian ini tidak menggunakan statistik dalam pengelolaan dan analisis data. Yang menjadi subyek dalam penelitia ini siswa kelas II MIS Tangga Baru pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, untuk mendapatkan data yang akurat, objektif dan konkrit. Hasil penelitian ini menjukan bahwa, dengan menggunakan metode drill (latihan) ini dapat meningkatkan kemampuan menghafal siswa, dan perhatian siswa lebih fokus ketika menghafal. Adapun penerapan metode drill (latihan) sebgai berikut: 1) menjelaskan materi yang akan di ajarkan 2) memberikan contoh bagaimana cara menghafal kepada siswa dan siswa menghafal asma’ul husna bersama-sama 3) melihat ataau mengamati hambatan yang dialami oleh siswa 4) siswa yang belum mampu menghafal diberikan bimbingan atau latihan secara berulang agar siswa dapat dengaan mmudah mengingat apa yang dia hafal. Dapat dilihat bahawa metode ini dapat meningkatkan kemampuan menghafal siswa.