GREENESS ANALYSIS OF FOREST IN MINING AREA OF SAWAHLUNTO USING NDVI METHOD BASED ON LANDSAT IMAGERIES IN 2006-2016
Abstract
Abstrak Pembukaan lahan hutan yang dijadikan lokasi pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang dapat merubah jenis tutupan lahan atau sering disebut dengan konversi lahan. Salah satu daerah yang telah mengalami konversi lahan tersebut adalah Sawahlunto. Konversi lahan yang tidak menggunakan prinsip kelestarian lingkungan dapat mengakibatkan banyak hal negatif misalnya degradasi atau penurunan kualitas hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis tingkat degradasi hutan daerah pertambangan Sawahlunto tahun 2006 sampai 2016. Penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh berbasis citra satelit landsat. Citra satelit landsat ini diklasifikasikan dengan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) berdasarkan kerapatan vegetasi. Kemudian hasil klasifikasi ini dibuat dalam bentuk pemetaan. Klasifikasi pertama dikategorikan menjadi dua yakni hutan dan non hutan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan tutupan lahan yang semula hutan menjadi non hutan meningkat sebesar 7,5% selama kurun waktu sepuluh tahun. Klasifikasi selanjutnya yakni berdasarkan enam kategori yakni vegetasi sangat rapat, rapat, cukup rapat, non vegetasi 1, 2 dan 3. Dari klasifikasi ini, juga terlihat perubahan nilai NDVI maksimum maupun minimumnya. Tahun 2006 memiliki kisaran nilai NDVI maksimum 0,71 dan tahun 2016 memiliki kisaran nilai NDVI maksimum 0,56. Hal ini mengidentifikasi bahwa tingkat kehijauan yang ada di daerah pertambangan Sawahlunto menurun. Kata Kunci : degradasi, hutan, landsat, ndvi, klasifikasi, Sawahlunto. Abstract The clearing of forest land that is used as a mining site is one of the activities that can change the type of land cover or often called land conversion. One of the forest areas that convert the land is Sawahlunto. Conversion of land that does not use the principles of environmental sustainability can lead to many negative things one of which is the degradation. The purpose of this research is to analyze the level of forest degradation of Sawahlunto mining area in 2006 until 2016. This research uses a remote sen sing technology based on landsat satellite imagery. This landsat satellite image is classified by Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) method based on vegetation density. Then the results of this classification is made in the form of mapping. The first classification is categorized into two namely forest and non forest. The results obtained from this study indicate that a change in land cover from forest to non-forest increased by 7.5% over a period of ten years. The next classification is based on six categories namely very dense vegetation, dense vegetation, fairly dense, non vegetation 1, 2 and 3. From this classification, also seen the change in NDVI maximum and minimum value. The year 2006 has a maximum NDVI value range of 0.71 and 2016 has a maximum NDVI value range of 0.56. This identifies that the existing greenness in the mining area of Sawahlunto is decreasing. Keyword : degradation, forest, landsat, ndvi, classification, Sawahlunto.