MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI SISTEM HYBRID FLASH-BINARY DENGAN MEMANFAATKAN PANAS TERBUANG DARI BRINE HASIL FLASHING

Abstract

Abstrak Potensi panas bumi di Indonesia sangat melimpah, yaitu terdapat 256 prospek dengan potensi sekitar 28.617 MW. Sumber panas bumi di Indonesia merupakan sumber dengan sistem hydrothermal yang didominasi oleh jenis dominasi air, dengan karakteristik sekitar 20% uap dan 80% air. Jenis pembangkit di Indonesia yang digunakan untuk memanfaatkan sumber dominasi air ini adalah sistem single-flash. Brine hasil flashing dari sistem ini masih memiliki temperatur yang tinggi sehingga masih bisa digunakan sebagai sumber energi baru, yaitu dengan diflash ulang maupun digunakan sebagai sumber pemanas pada sistem binary cycle. Oleh karena itu, dibuatlah model pembangkit listrik tenaga panas bumi sistem hybrid flash-binary untuk memanfaatkan brine hasil flashing sehingga diperoleh daya yang lebih besar. Pada penelitian ini digunakan software HYSYS 7.0 dalam pembuatan modelnya dan dibuktikan dengan perhitungan termodinamik pada setiap bagiannya.  Pada penelitian ini telah dibuat model pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menghasilkan total daya 279,178 MW dan penambahan daya 32,91% tanpa harus membuat sumur produksi baru.   Kata-kata kunci: flashing, binary cycle, HYSYS 7.0, hybrid flash-binary Abstract Indonesia has a great number of geothermal sources, there are 256 prospects with 28,617MW potential power. The sources is dominated by hydrothermal system that usually has 20% vapor and 80% liquid. The power plant that appropriate to used is single-flash system. In this system, the brine which has a great number of enthalpy is reinjected to reservoir. This research was performed to design the hybrid flash-binary system power plant model by utilizing the wasted brine to gain the greater power.  HYSYS 7.0 was used to made the model and based on the fundamental thermodynamic principles energy and mass conservation calculation in every single part of the plant. The hybrid flash-binary system model was made and resulted additional power 32.91% with 279.178MW total power without drilling the new production well.   Keywords: flashing, binary cycle, hybrid flash-binary, HYSYS 7.0