Pengembangan Modul Kimia Bermuatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Materi Makromolekul

Abstract

Kompetensi abad 21 menuntut keterampilan 4C peserta didik untuk mampu berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan masalah, namun keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik di Indonesia masih sangat rendah, berdasarkan peringkat Indeks Pengembangan Manusia dalam komposisi pencapaian pendidikan Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D ‎yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate, namun dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk dinilai menggunakan instrumen penilaian kualitas skala Likert dan Gutmann. Produk yang ‎dikembangkan dinilaikan kepada dosen ahli media, dosen ahli materi, dan guru kimia SMA/MA dan direspon oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan penilaian ahli materi, modul kimia bermuatan HOTS yang ‎dikembangkan memperoleh persentase 96,00% dengan kategori Sangat Baik (SB). Penilaian oleh ahli media memperoleh persentase 90,90% dengan kategori Sangat Baik (SB), dan penilaian oleh guru kimia SMA/MA memperoleh persentase 85% dengan kategori Sangat Baik (SB), serta modul ini direspon positif oleh peserta didik dengan persentase 95%.