DAMPAK PENINGKATAN KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN DI KOTA PALOPO
Abstract
Meningkatnya kepemilikan kendaraan tentunya akan mempengaruhi kepadatan jalan raya terutama di Kota Palopo. Kemacetan dan kecelakaan lalu lintas adalah hal yang sulit dipisahkan akibat bertambahnya tingkat kepemilikan kendaraan dan jumlah korban yang tidak bisa dibilang sedikit memberikan dampak yang cukup besar. Penelitian dan pengambilan data dilakukan di Kota Palopo sulawesi Selatan. Objek utama studi penelitian ini adalah pihak kepolisain Porles Kota Palopo (Lakalantas) dan Kantor Samsat Kota Palopo. Waktu penelitian mencakup pengambilan data sampai dengan pengelolaannya dilaksanakan selama 7 bulan, yaitu pada bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2016. Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan menggunakan analisa metode Aritmatik, untuk mengetahui laju pertumbuhan kendaraan dan menentukan korelasi antara tingkat kasus kecelakaan yang ada di Kota Palopo serta menentukan tingkat presentase pertumbuhan kendaran dan tingkat kasus kecelakaan dalam tiap tahunnya, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Laju pertumbuhan kendaraan bermotor di Kota Palopo pada tahun 2021 sebesar 2.0 %. Peningkatan ini mengalami kenaikan setiap tahun dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan kepemilikan kendaraan bermotor; dan (2) Korelasi antara bertambahnya jumlah kendaraan di Kota Palopo, berdampak pada jumlah kasus kecelakaan yang terjadi, ini dapat di lihat dari hasil analisa gambar grafik korelasi antara tingkat pertumbuhan kendaraan dan tingkat kasus kecelakaan. Peningkatan jumlah kendaraan pada tahun 2017 adalah 2.2 % sedangkan jumlah kecelakaan juga mengalami kenaikan sebesar 42.3 %