Strategi Optimalisasi Program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-Plik) Di Kota Palopo
Abstract
Pada Tahun 2010, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan Program Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Program Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK). Program ini merupakan bagian dari Program Layanan Universal Service Obligation (USO) dengan layanan dasar (voice) hingga layanan data (internet). Namun setelah di evaluasi, ditemukan bahwa program ini menimbulkan persolan dimana-mana, mulai dari penyebaran program ini yang tidak merata, masalah utang piutang dengan pihak yang terlibat, terbengkalainya puluhan armada M- PLIK di beberapa daerah, sampai kepada terendusnya tindak korupsi yang dilakukan pejabat Kemkominfo. Berdasarkan hasil pengamatan tentang kondisi Program M-PLIK di Kota Palopo, informasi bahwa M-PLIK masih beroperasi di Kota Palopo, namun sejak Tahun 2015 tidak lagi digunakan sebagai fungsi utamanya, tetapi hanya digunakan sebagai mobil operasional Kemkominfo di Kota Palopo sehingga program ini tidak lagi berjalan dengan optimal. Melalui penelitian ini, dirumuskan strategi-strategi yang digunakan untuk mengoptimalkan kembali Program M-PLIK ini. Hasil penelitian ini berupa formulasi strategi optimalisasi. Hasil strategi-strategi optimalisasi dipetakan ke dalam tiga kategori yaitu strategi optimalisasi berdasarkan pencapaian kinerja maksimal, strategi optimalisasi berdasarkan penggunaan biaya minimal, dan kombinasi terbaik dari kinerja maksimal dan biaya minimal. In 2010, the Government through the Ministry of Communication and Informatics launched the District Internet Service Center Program (PLIK) and the District Internet Service Center Mobile Program (M-PLIK). This program is part of the Universal Service Obligation (USO) with basic services (voice) to data services (internet). However, after being evaluated, it was found that this program caused problems everywhere, starting from the uneven distribution of this program, debt problems with the parties involved, the neglect of dozens of M-PLIK fleets in several areas, to the detection of corruption by the Ministry of Communication and Information officials. Based on observations about the conditions of the M-PLIK Program in Palopo City, information was obtained that the M-PLIK fleet is still operating in Palopo City. However, since 2015 it has no longer been used as its main function but is only used as an operational car for the Ministry of Communication and Information official in Palopo City so that this program is not running optimally. Through this research, strategies are formulated to optimize the M-PLIK Program. The results of this study are in the form of an optimization strategy formulation. The results of the optimization strategies are mapped into three categories, namely optimization strategies based on achieving maximum performance, optimization strategies based on the use of minimal costs, and the best combination of maximum performance and minimum costs.