Penerapan Five Stage Conceptual Teaching Model untuk Meningkatkan Prestasi Belajar dan Konsistensi Ilmiah pada Siswa SMA
Abstract
Abstract Five Stage Conceptual Teaching Model has been applied to improve learning achievement and scientific consistency of the static fluid material. Material fluid static decomposed into 8 subconcepts ie, the hydrostatic pressure (the relationship with depth), the hydrostatic pressure (the relationship of density), the principal legal hydrostatics, the principle of Pascal, buoyancy,floating, floating and sinking, surface tension, and capillarity. The method used is one group pretest-posttest design with a sample of one class X of SMAN 9 Bandung consisting of 36 students. Unuk form of a test used to measure scientific consistency is using Three Tier Test based multi representasion where each theme using 3 different representations, namely verbal,images, and mathematical. The tests used to measure student achievement using a multiplechoice test. Results from this study were obtained value gain (<g>) scientific consistency of 0.53 which are in the moderate category and value gain (<g>) the learning achievement of 0.69 and be in the medium category. The highest increase in the number of students who are in the scientific consistency sub concept of hydrostatic pressure. This is because during the learning process of students conduct experiments on these concepts so that students explore their own knowledge and students use many representations. While the lowest increase is in sub concept of floating, floating and sinking. Keywords: scientific consistency, academic achievement, Five Stage Teaching Conceptual,Three Tier Test Abstrak Five Stage Conceptual Teaching Model telah diterapkan untuk meningkatkan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah pada materi fluida statis. Materi fluida statis diuraikan ke dalam 8 subkonsep yaitu, tekanan hidrostatis (hubungan dengan kedalaman), tekanan hidrostatis (hubungan dengan massa jenis), hukum pokok hidrostatika, prinsip Pascal, gaya apung,terapung, melayang, dan tenggelam, tegangan permukaan, dan kapilaritas.Metode penelitian yang digunakan yaitu one group pre test-post test design dengan sampel salah satu kelas X di SMAN 9 Bandung yang terdiri dari 36 siswa. Bentuk tes yang digunakan unuk mengukur konsistensi ilmiah adalah menggunakan Three Tier Test berbasis multirepresentasi dimana setiap tema menggunakan 3 representasi yang berbeda, yaitu verbal, gambar, dan matematis. Tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa menggunakan tes pilihan ganda. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai gain (<g>) konsistensi ilmiah sebesar 0,53 yang berada dalam kategori sedang dan nilai gain (<g>) prestasi belajar sebesar 0,69 dan berada dalam kategori sedang. Peningkatan jumlah siswa paling tinggi yang konsistensi ilmiah berada pada sub konsep tekanan hidrostatis. Hal ini dikarenakan saat proses pembelajaran siswa melakukan percobaan mengenai konsep-konsep tersebut sehingga siswa menggali sendiri pengetahuannya dan siswa menggunakan banyak representasi. Sedangkan peningkatan paling rendah ada pada sub konsep terapung, melayang, dan tenggelam. Kata-kata kunci: konsistensi ilmiah, prestasi belajar, Five Stage Conceptual Teaching, Three Tier Test