Diagnosis Kesulitan Belajar Mahasiswa Dalam Memahami Konsep Momentum

Abstract

Abstract This descriptive study was motivated by the achievement of students' understanding of the concept of momentum that was still not as expected. The purpose of this study was to determine students’ conceptual understanding and reveal students’ learning difficulties on the concept of momentum in order to plan appropriate learning program. The research subject was 41 students who attend introductory physics course at LPTK in West Java. Data collection tool in the form of multiple-choice diagnostic tests, Momentum Conceptual Survey. Based on the results of diagnostic tests, students had difficulties as follows. First, students found it difficult to apply the concept of momentum in various physics context, especially new physics context that stated qualitatively. Second, students considered the concept of momentum is equal to the concept of energy, namely as a scalar quantity. Third, they found it difficult to apply conservation law of linear momentum in new physics context. Students were too focused on the velocity in solving momentum problems. Fourth, there was fallacy related to the applicability of the conservation law of momentum for objects, not only for the system. Fifth, students were unable to describe momentum, and impulse that expressed in vector representation. Keywords: diagnosis of learning difficulties, the concept of momentum Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencapaian penguasaan konsep momentum mahasiswa yang masih belum sesuai harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman konsep mahasiswa dan mengungkap kesulitan yang dialami mahasiswa pada konsep momentum dalam rangka merencanakan program pembelajaran yang tepat. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan sampel sebanyak 41 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Fisika Dasar pada salah satu LPTK di Jawa Barat. Alat pengumpul data berupa tes diagnostik Momentum Conceptual Survey yang berbentuk pillihan ganda. Berdasarkan hasil tes diagnostik, diketahui bahwa mahasiswa mengalami kesulitan sebagai berikut. Pertama, mahasiswa kesulitan dalam menerapkan konsep momentum dalam berbagai situasi fisika, terutama situasi fisika baru atau yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif. Mahasiswa masih sering menyelesaikan persoalan momentum yang dinyatakan secara deskriptif, tidak dalam bentuk angka, tanpa menggunakan prinsip Fisika yang telah dipelajari. Kedua, mahasiswa memandang konsep momentum sama dengan konsep energi, yaitu sebagai besaran skalar. Ketiga, mahasiswa kesulitan menerapkan hukum kekealan momentum dalam situasi fisika baru, terutama dalam konteks soal yang memiliki massayang berubah. Mahasiswa terlalu fokus pada aspek kecepatan dalam penyelesaian persoalan momentum. Keempat, adanya kekeliruan berpikir terkait keberlakuan hukum kekekalan momentum untuk benda, bukan hanya untuk sistem. Kelima, mahasiswa kesulitan dalam mendeskripsikan momentum, perubahan momentum, dan impuls yang dinyatakan dalam representasi vektor. Kata-kata kunci: diagnosis kesulitan, konsep momentum