PSIKOMANAJERIAL PERSONALIA PENDIDIKAN; MENGKONSTRUKSI PRODUKTIFITAS KERJA PERSPREKTIF IDENTIFIKASI KEMATANGAN PERSONAL

Abstract

Manajemen pendidikan Islam dalam kaitannya dengan psikologi, mencoba untuk memandang mengatur manusia bukan hanya dari satu sisi fisik saja, namun juga dipandang perlu untuk mengetahui sisi psikis bawahan. Melalui kepribadian seseorang, pemimpin akan mampu memetakan keputusan yang harus diberikan. Hal yang dapat dilakukan oleh pemimpin adalah dengan melihat, mengamati, mengidentifikasi serta mengelompokkan kematangan seseorang. Kematangan perlu diketahui dalam rangka mengefektifkan serta menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja untuk menghemat waktu dan mempercepat kerja. Dalam berkomunikasi, berhubungan serta memberikan tugas kepada pendidik dan tenaga kependidikan tidak selamanya bisa dengan mudah menggunakan kekuasaan, adakalanya harus dengan memahami kematangan orang yang kita hadapi agar mereka tidak terjebak dalam statisme karena salah pendekatan. Kematangan bawahan dapat diklasifikasikan ke dalam 4 bagian dengan pendekatan berbeda, yaitu rendah pendekatan telling, menengah bawah dengan selling, menengah atas pendekatan participating, serta tinggi pendekatan delegating. Ciri orang dengan kematangan rendah adalah tidak mampu dan tidak mau, menegah bawah adalah tidak mampu tapi mau, menengah atas cirinya mampu namun tidak mau, dan tinggi bisa dilihat dari kemampuan yang baik serta kemauan yang kuat. Diharapkan dengan pengetahuan ini pemimpin bisa membangun produktifitas kerja pendidik dan tenaga pendidikan di sekolah.