PEREMPUAN GAMBAR ALLAH

Abstract

Manusia sebagai laki-laki dan perempuan adalah ciptaan Allah, yang diciptakan menurut gambar-Nya. Sebagai gambar Allah, manusia laki-laki dan perempuan diciptakan untuk menjadi mitra satu dengan yang lain. Manusia laki-laki dan perempuan adalah makhluk yang berpasangan, yang diciptakan sepadan. Untuk itu maka yang seharusnya terjadi adalah tidak ada superioritas atau pun inferiorritas. Akan tetapi dalam kenyataan, pembagian peran secara seksual antara laki- laki dan perempuan telah membuat terjadinya marjinalisasi peran perempuan dalam sektor "domestic", sedangkan laki-laki pada sektor "public". Padahal kesaksian Alkitab menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan adalah ciptaan Allah, yang diciptakan sebagai gambar Allah, punya hakikat dan martabat, tapi juga untuk menjadi mitra satu dengan yang lain. Adapun yang menjadi tujuan dari tulisan ini adalah, menganalisa dan membuat refleksi teologis atas tulisan Yonky Karman tentang ."Perempuan Sesama Penyandang Gambar Allah", dari sudut pandang Biblika PL dengan pendekatan tematik dan social. Dimana dari hasil analisa dan refleksi atas tulisan Yonky Karman didapati bahwa sebagai sesama penyandang gambar Allah, laki-laki dan perempuan mempunyai peluang yang sama untuk berperan dalam semua bidang kehidupan. Pembagian peran seksual yang menempatkan perempuan pada posisi marginal, sesungguhnya tidak Alkitabiah. Sebagai penyandang gambar Allah, maka perempuan bebas untuk mengembangkan dirinya, dengan memanfaatkan karunia yang Tuhan berikan padaNya, baik intelektualnya, maupun bakat-bakat lainnya.