PENDIDIKAN EKOTEOLOGI UNTUK ANAK

Abstract

Dewasa ini perusakan lingkungan semakin marak dilakukan oleh manusia. Perusakan tersebut dimulai dari hal yang paling kecil, seperti membuang sampah, dan hal yang besar seperti membakar hutan dan mengeksploitasi kekayaan alam untuk kepentingan pribadi. Menyikapi keadaan seperti ini, saat ini para aktivis lingkungan gemar melakukan kampanye untuk menyelamatkan bumi. Hal ini penting, tetapi di tengah kondisi seperti ini, perluh adanya penyesuaian sikap. Kampanye tentang penyelamatan bumi harus diikuti dengan penyesuai tindakan (pertobatan lingkungan). Penyesuai tindakan sebaiknya dilihat dari kacamata Ekoteologi yang memandang alam sebagai sesuatu yang memiliki nilai yang sama dengan makhluk hidup. Suatu rancang bangun teologi “ekosentris holistik” yang melihat kerusakan alam sebagai bagian yang perlu mendapat perhatian dan pemulihan. Selanjutnya, penyesuain tindakan dimulai dari restrukturisasi pendidikan lingkungan terhadap anak. Pendidikan lingkungan terhadap anak perluh disesuaikan dengan pendekatan pendidikan agama kristen yang kontekstual. Pendekatan ini dimaksudkan untuk melakukan refleksi dari setiap kejadian yang terjadi dan menentukkan aksi ke depan demi penyelamatan bumi.