KESALEHAN AYUB DALAM KITAB AYUB PROSA DAN TESTAMEN AYUB

Abstract

Di setiap kitab tentunya memiliki tema dalam tulisan tersebut, demikian juga dengan kitab Ayub.Yang menjadi tema utama dalam cerita tentang Ayub secara keseluruhan adalah berbicara tentang kesalehan Ayub.Sebagai kesatuan teks tersendiri, teks prosa ini ternyata dibangun dengan membentuk sebuah pola yanga sangat indah yang disebut pola khiastik-konsentris.Dari struktur khiastik-konsentris terbangun struktur yang disebut dalam istilah bahasa latincrux interpretum.Dari rangkaian cerita khiastik-konsentris ini disimpulkan, bahwa makna cerita tentang kesalehan ayub ini terletak pada 42:2-6. Melalui imannya yang menghasilkan integritas yang kuat Ayub terbebas dari segala malapetaka yang tiba-tiba muncul dan menyerang dirinya. Jika pada kitab Ayub prosa penulis lebih menekankan kepada pribadi dari Ayub itu sendiri, maka pada kitab Testament Ayub, penulis lebih menekankan kepada konfrontasi antara setan dan Ayub.Penekanan ini sangat dipengaruhi oleh pemikiran dualistis-apokaliptis yang berkembang pada waktu atau masa penulisan kitab ini terjadi yaitu pada sekitar tahun 30 M. Terjadi sebuah konfrontasi antara setan dan Ayub.Konfrontasi antara setan dan Ayub dipahami sebagai konfrontasi antara kekuatan jahat dan baik.