PEMERINTAHAN YANG BENAR DAN ADIL MENURUT YESAYA 32:1-8 DAN IMPLEMENTASINYA BAGI JEMAAT GMIBM “EXODUS” SININDIAN KOTAMOBAGU

Abstract

Setelah selang lebih kurang 18 tahun era reformasi bergulir, maka suatu tata pemerintahan yang bersih dan baik menjadi dambaan segenap anak bangsa di republik tercinta ini. Namun, dalam realita kehidupan berbangsa dan bernegara terdapat oknum pejabat pemerintah yang tidak bertindak dengan benar dan adil dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya. Padahal selaku pemerintah jabatan yang diemban merupakan suatu amanat, mandat dan berkat yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga sudah selayaknya dan sepantasnya keadilan dan kebenaran dijunjung tinggi oleh mereka yang dipercayakan duduk dalam pemerintahan. Untuk itulah maka studi tentang pemerintah yang benar  dan adil menjadi penting. Kitab Yesaya, lebih khusus Proto Yesaya memberi pelajaran yang berharga tentang bagaimana pemerintahan yang benar dan adil. Di tengah asa dan damba umat yang sementara berada dalam keadaan terpuruk karena menerima ketidakadilan, maka sang nabi mengangkat teks  Yesaya 32:1-8. Kerinduan yang sama pula dimiliki oleh Jemaat GMIBM ExodusSinindianKotamobagu, yang adalah warga masyarakat yang “minoritas” dalam wilayah pemerintahan Kota Kotamobagu. Untuk itu peneliti bermaksud menggali lebih dalam tentang pemerintahan yang benar dan adil menurut Yesaya 32:1-8 dan implementasinya bagi jemaat GMIBM “Exodus” SinindianKotamobagu. Dalam kerja penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutikkritk historis.Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah berusaha  mengkaji dengan saksama teks Yesaya 32:1-8 tentang pemerintahan yang benar dan adil serta mendapatkan implementasi pesan teks Yesaya 32:1-8 bagi jemaat GMIBM “Exodus” SinindianKotamobagu.