IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA SMP NEGERI 2 SINONSAYANG MINAHASA SELATAN

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan: (1) Pengimplementasian MBS pada Sekolah Menengah Pertama, (2) Faktor yang menunjang  pengimplementasian MBS, (3) Faktor yang menghambat pengimplementasian MBS, (4) Solusi yang dilakukan dalam pengimplementasian MBS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Prosedur dan teknik pengumpulan data: (1) observasi, (2) wawancara tidak terstruktur (3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dilengkapi dengan wawancara tidak terstruktur, kamera foto, dan catatan lapangan. Selanjutnya, data dianalisis dengan cara: mereduksi data, display data, dan  pengecekan keabsahan data. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan: (1) pengimplementasian manajemen berbasis sekolah belum berjalan seperti yang diharapkan karena banyak data dan dokumen tidak tersedia, antara lain: RKAS dan RPS, diadopsi dari sekolah lain tanpa direvisi, prinsip transparansi dan akuntabilitas tidak dilaksanakan, fungsi-fungsi manajemen belum dilaksanakan secara benar, komunitas sekolah kurang memahami MBS; (2) faktor yang menghamabat antara lain: tidak dilakukan dilakukan analisa SWOT, Sosialisasi belum optimal, sistem monitoring dan evaluasi tidak optimal, sarana dan prasarana belum memadai, lemahnya budaya peningkatan mutu secara holistik, kurangnya pengembangan diri para tenaga pendidik, minimnya tenaga administrasi, kurangnya pemahaman tentang MBS oleh komite sekolah dan masyarakat; (3) faktor yang menunjang dalam pengimplementasian MBS, yaitu adanya SDM pendidik dan tenaga kependidikan, tersedianya dana BOS dan partisipasi orang tua, adanya struktur kepemimpinan sekolah, sebagian besar tenaga pendidik berkualifikasi akademik strata satu, dan telah disertifikasi sebagai guru profesional, adanya struktur komite sekolah, animo masyarakat untuk menyekolahkan anak sangat besar; (4) Upaya-upaya yang dilakukan dalam pengimplementasian MBS yaitu mempelajari secara mendalam berbagai regulasi tentang manajemen pendidikan, mengadakan pembinaan terhadap para tenaga pendidik dan administrasi, mengikutsertakan tenaga pendidik dalam kegiatan pelatihan, melibatkan komite dan orang tua siswa dalam pengembangan sekolah.Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan yaitu: (1) perlu adanya sosialisasi dan edukasi kepada komunitas sekolah tentang manajemen berbasis sekolah; (2) melakukan analisa SWOT, (3) mengoptimalisasikan potensi sekolah; (4) perlu adanya peningkatan mutu sumber daya manusia.