SOLA SCRIPTURA DALAM TAFSIR POSTKOLONIAL

Abstract

Melalui kajian postkolonial, artikel ini menganalisis salah satu konsep penting dalam ajaran Protestantisme yaitu Sola Scriptura. Pada kenyataannya terjadi pergeseran makna atas konsep tersebut dari mengembalikan wibawa Alkitab, hingga kini menjadi suatu makna yang eksklusif. Artikel ini memperlihatkan bahwa dengan analisis postkolonial yang membongkar segala upaya dominasi, Sola Scriptura bisa menjadi konsep yang mendukung keterbukaan terhadap perubahan zaman agar Alkitab bisa bicara bagi orang segala masa dan tidak menjadikan Alkitab sebagai alat untuk mengeksklusi yang lain. Dalam perspektif postkolonial, Alkitab justru punya wibawa yang tinggi karena mampu didialogkan dengan berbagai teks dan konteks yang ada tanpa perlu merendahkan Alkitab dibanding yang lain.