Perbedaan Antara Kecerdasan dan Kesadaran Moral Siswa SMA Sederajat ditinjau dari Jenis Kelamin dan Jenis Sekolah

Abstract

Stigma yang ada di masyarakat beranggapan bahwa siswa kejuruan (SMK) lebih sering melakukan tindakan pelanggaran moral daripada siswa sekolah umum (SMA/MA). Umumnya pelanggaran moral terjadi karena tingkat kesadaran moral dan kecerdasan moral siswa rendah. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan melihat (1) apakah ada perbedaan kesadaran moral siswa laki-laki dan perempuan, (2) apakah ada perbedaan kesadaran moral siswa kejuruan (SMK) dan siswa sekolah umum (SMA/MA), (3) apakah ada perbedaan kecerdasan moral siswa laki-laki dan perempuan, (4) apakah ada perbedaan kecerdasan moral siswa kejuruan (SMK) dan siswa sekolah umum (SMA/MA). Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas X SMA/MA/SMK yang ada di Kabupaten Labuhanbatu yang berjumlah 46 sekolah dengan jumlah siswa adalah ± 6.128 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Random Sampling dan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 346 siswa. Alat pengumpul data menggunakan angket dan analisis data menggunakan uji parametrik yaitu Uji Independent Sample t test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari empat hipotesis yang diajukan ada dua hipotesis yang diterima yaitu (1) kesadaran moral perempuan lebih tinggi daripada kesadaran moral laki-laki dengan nilai signifikansi < 0.05, (2) Terdapat perbedaan kesadaran moral antara siswa yang berasal dari  sekolah umum (SMA/MA) dan sekolah kejuruan (SMK). (3) Tidak terdapat perbedaan kecerdasan moral antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. (4) tidak terdapat perbedaan kecerdasan moral antara siswa yang berasal dari  sekolah umum (SMA/MA) dan sekolah kejuruan (SMK).