Ciri - Ciri Kepribadian Dan Kepatutan Sosial Sebagai Prediktor Subjective Well-Being (Kesejahteraan Subyektif) Pada Remaja Akhir

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara ciri-ciri kepribadian dan kepatutan sosial dengan subjective well-being pada remaja akhir. Sampel penelitian berjumlah 186 remaja laki-laki dan perempuan, usia 18-21 tahun, telah menyelesaikan serangkaian skala subjective well-being, skala ciri-ciri kepribadian Big Five Personality dan skala kepatutan sosial Marlowe Crowne. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hubungan antara ciri-ciri kepribadian dan kepatutan sosial dengan subjective well-being pada remaja akhir (hipotesis pertama). Analisis korelasi Parsial digunakan untuk menguji hubungan antara ciri-ciri kepribadian dengan subjective well-being pada remaja akhir (hipotesis kedua), dan hubungan antara kepatutan sosial dengan subjective well-being pada remaja akhir (hipotersis ketiga). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan kuat antara ciri-ciri kepribadian dan kepatutan sosial dengan subjective well-being, ada hubungan antara ciri-ciri kepribadian dengan subjective well-being, dan ada hubungan antara kepatutan sosial dengan subjective well-being. Dengan demikian ciri-ciri kepribadian (Big Five Personality) dan kepatutan sosial (Marlowe Crowne) dapat dijadikan prediktor subjective well-being pada remaja akhir.