Model Komunikasi Antarpribadi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam Menghadapi Stigma dan Diskriminasi Lingkungan Sosial
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis komunikasi antarpribadi, hambatan komunikasi, serta menemukan model komunikasi antarpribadi ODHA dalam menghadapi stigma dan diskriminasi lingkungan sosial dengan menggunakan Teori Komunikasi Antarpribadi, Pengungkapan Diri, Teori Tindakan Beralasan, dan Teori Disonansi Kognitif. Penelitian dilakukan di Pusat Pelayanan Khusus, RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah ODHA, teman, keluarga, konselor, perawat, dan masyarakat. Adapun metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi ODHA dalam penyampaian informasi status diri masih memperoleh stigma dan diskriminasi dari lingkungan sosial berupa penolakan, pengusiran, pengucilan, jibiran, dan ekspresi wajah yang kurang menyenangkan. Komunikasi keempat informan di masyarakat pada umumnya sama yaitu masih menyembunyikan status diri sebagai ODHA dengan bersikap secara wajar, menjaga jarak, dan berbohong tentang penyakitnya. Hambatan komunikasi yang dialami yaitu hambatan kognitif disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai HIV/AIDS dan masih dikaitkan dengan moralitas. Serta adanya hambatan psikologi dan fisik diri ODHA. Model komunikasi antarpribadi yang dilakukan ODHA di lingkungan sosialnya dilakukan melalui 2 cara, terbuka tentang kondisi status kesehatannya dan tertutup dengan menyembunyikan status dirinya sebagai ODHA agar terhindar dari stigma dan diskriminasi.