PENGEMBANGAN DESAIN STRUKTUR SILINDER BILAH ROTAN DENGAN TEKNIK LILIT

Abstract

ABSTRAK  Saat ini produk rotan Indonesia banyak yang dibuat dari modul konstruksi, modul anyaman, modul joint system dari waktu ke waktu. Banyak masyarakat cenderung melihat produk rotan adalah produk yang monoton dan ketinggalan jaman. Menanggapi permasalahan tersebut, diperlukan sebuah inovasi yang dapat mengubah wujud visual produk rotan dengan menambah variasi teknik-teknik tertentu di dalamnya. Dari berbagai eksperimen yang telah dilakukan di Indonesia, bagian batang merupakan yang paling sering digunakan dengan berbagai macam perlakuan dan metode. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa batang rotan adalah bagian yang memiliki potensi paling besar untuk dieksplorasi. Rotan batang pun selain dilengkungkan (bending) dapat pula diberikan perlakuan lain, yaitu dengan cara dibelah dengan tebal yang bervariasi tergantung dengan kebutuhan. Di pasaran, rotan yang diberikan perlakuan tersebut dikenal dengan istilah bilah rotan (strip rattan). Sayangnya, bilah rotan ini tidak dijual bebas di pasaran seperti layaknya bilah bambu, untuk mendapatkannya harus request atau pesan terlebih dahulu oleh para pengrajin. Namun positifnya, menjadi lebih mudah untuk mendapatkan ketebalan bilah rotanyang sesuai dengan kebutuhan. Bilah rotan yang jarang digunakan oleh para pelaku rotan sebagai bahan baku, menjadikan salah satu solusi terhadap permasalahan rotan yang terjadi saat ini. Dengan adanya pengembangan desain terhadap bilah rotan ini, maka diharapkan produk rotan bisa menjadi lebih berkembang variasi tekniknya. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen terhadap bilah rotan yang menggunakan teknik twist bending, yaitu teknik melengkungkan sekaligus melilitkan bilah rotan terhadap cetakannya. Rotan yang digunakan adalah rotan Manau, dengan ketebalan bilah rotan 3mm dan 5mm, dan dibuat dengan diameter cetakan 8cm dan 15cm. Dari eksperimen ini menghasilkan struktur silinder yang dibuat dari bilah rotan dengan cara dililit. Hasil penemuan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan lebih jauh untuk kebutuhan-kebutuhan desain yang memerlukan struktur silinder. Kata Kunci : Bilah Rotan, Twist Bending, Struktur Silinder   ABSTRAK Currently many Indonesian rattan products are made of construction modules, woven modules, connection system modules from time to time. Many people who see rattan products are monotonous and outdated. Responding to the problem, an innovation is needed that can change the visual form of the product with certain techniques. From various experiments that have been carried out in Indonesia, the part which is the most common with various kinds of services and methods. Therefore, it can be said that the rattan rod is the part that has the greatest potential to be explored. Rattan stems besides being bent can also be given in other ways, namely by dividing the length which varies depending on the needs. In the market, rattan which is given treatment is known as the rattan bar (rattan strip). Unfortunately, this rattan blade is not sold freely on the market like bamboo, to match it must ask for a letter from the craftsmen. But positively, it becomes easier to get the thickness of the strip that suits your needs. The rattan bar, which the rattan players call raw material, is one of the solutions to rattan that is happening now. With the development of the design of this rattan blade, it is expected that rattan products can be more than techniques. This research was carried out with an experimental method of rattan blades which used a twist bending technique, which is a curved technique while wrapping a rattan blade against the mold. Rattan which is Manau rattan, with a thickness of 3mm and 5mm strips, and made with a mold diameter of 8cm and 15cm. From this writing, use a cylindrical structure made from rattan blades in a way wrapped around. The results of this invention can be used further for design requirements that meet the cylinder structure. Keywords: Rattan Strips, Twist Bending, Cylinder Structure