IMPLEMETASI METODE AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS) DALAM PENENTUAN TEMPAT WISATA AGRO (STUDI KASUS DI KECAMATAN PEGANTENAN, PAMEKASAN, MADURA)

Abstract

Penggunaan sistem penunjang keputusan pada saat ini sudah semakin banyak digunakan tidak hanya saja oleh para pakar pengambil keputusan tetapi juga oleh masyarakat dalam penentuan pilihan terhadap suatu hal. Mengunjungi tempat wisata bagi masyarakat sekarang telah menjadi sebuah kebutuhan. Informasi yang relevan dan akurat tentang tempat wisata perlu disajikan lebih interaktif, agar pengguna informasi merasa terbantu. Karena itu dibutuhkan sebuah metode untuk dapat menyajikan informasi yang disampaikan, karena itu data diolah menggunakan metode sistem penunjang keputusan yang memberikan layanan interaksi dengan pengguna dengan menentukan nilai bobot kepentingan untuk setiap kriteria. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Beberapa kriteria penunjang keputusan antara lain Ketersediaan sumber daya dan daya tarik wisata, Fasilitas pariwisata dan fasilitas umum, Aksesebilitas, Kesiapan dan Keterlibatan masyarakat, dan Posisi strategis pariwisata. Berdasarkan nilai yang telah diberikan pada kriteria dan alternatif maka didapat hasil bahwa nilai Desa Plakpak mendapatkan rangking pertama dengan persentase 11.2 %, ditingkat kedua yaitu Desa Tebul Timur dengan persentase 10.4 %, diperingkat tiga Desa Tlagah 10.3 %, maka Desa terbaik adalah Desa Plakpak.