DEVICE-TO-DEVICE (D2D) COMMUNICATION PADA JARINGAN SELULAR
Abstract
Didalam sebuah sistem telekomunikasi selular yang konvensional, perangkat-perangkat pengguna (UE) adalah tidak dimungkinkan untuk saling berkomunikasi secara langsung (direct communication) didalam bandwidth selular yang berlisensi. Semua komunikasi yang berlangsung harus melalui eNB atau base station (BS) sebagai jaringan inti (core network). Suatu kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas jaringan dalam memenuhi permintaan-permintaan yang terus berkembang dari para pengguna telah membawa pada evolusi jaringan-jaringan telekomunikasi selular dari generasi pertama (1G) hingga generasi ke lima (5G). Sebuah metode baru D2D Communication diperkenalkan dalam standar telekomunikasi selular konvensional terbaru LTE. Metode D2D Communication ini diantaranya diterapkan pada sistem radio keselamatan publik (public safety radio system). Dan saat ini, sistem radio keselamatan publik yang berbasis LTE tersebut sedang dipertimbangkan untuk digunakan karena dapat mengurangi biaya-biaya operasional dan pembangunan jaringan. Fungsi-fungsi komunikasi secara langsung dengan membypass eNB (tanpa melibatkan eNB) telah diperkenalkan didalam standar spesifikasi 3GPP Release 12 LTE-Advanced untuk sistem radio keselamatan publik sehingga komunikasi-komunikasi dapat disediakan bahkan jika sebuah eNB mengalami down (failure atau kerusakan) karena adanya suatu bencana dengan skala yang besar, gempa bumi atau tsunami dsb. Fungsi-fungsi Device Discovery yang memungkinkan D2D komersial juga diperkenalkan pada release 12 tersebut.