MENYOAL GERAKAN SALAFI DI INDONESIA (Pro-Kontra Metode Dakwah Salafi)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memotret gerakan dakwah yang diusung sebuah kelompok yang dilabeli gerakan salafi, sebuah gerakan atau manhaj dakwah yang saat ini sedang banyak diganrdrungi oleh banyak kalangan terutama kalangan menengah ke atas yang berbasis di perkotaan bahkan masuk menerobos dinding kampus perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata salafi dinisbahkan kepada kelompok yang mengusung tema dakwah yang ingin mengajak umat Islam kembali kepada ajaran Islam yang murni sebagaimana pemahaman salaf al-shalih dari Nabi saw dan kalangan sahabat dan generasi tab’in dan  dipengaruhi oleh pemikiran Muhamamd bin Abdul Wahhab. Gerakan dakwah salafi ditenggarai masuk ke Indonesia di awal tahun 80-an, umumnya dibawa dan dikembangkan oleh alumni perguruan tinggi lulusan Timur Tengah terutama dari Saudi Arabia, Pakistan dan Yaman. Untuk melebarkan sayap dan mengembangkan  dakwah mereka,  kelompok salafi disamping melalui jalur dakwah bi lisan dan bi al-kitabah, mereka juga membentuk lembaga yang bergerak dibidang pendidikan dan sosial bahkan masuk ke ranah politik melalui parlemen. Metode dakwah yang dibawa oleh kelompok ini yang cenderung menyalahkan amalan-amalan umat Islam yang berbeda dengan pemahamannya  yang akhirnya menuai pro-kontra di tengah masyarakat Islam