Menamai Sang Nama: Polemik Nama YHWH-Allah

Abstract

Abstract: The focus of this paper is about the polemic that occurred around the use of the names Yahweh and God in Christianity. The name Yahweh is claimed by The Sacred Name Movement as the only name of the LORD to be believed and mentioned by believers. Therefore, the purpose of this research is to examine this view and find out whether the mention of the name of God that used in both the Bible and worship is wrong and Christianity must re-use the name Yahweh. Using qualitative methods sourced from literature studies, authors make the critical but evaluative studies by examining hermeneutically and collecting data from various sources of literature. As a result, researcher concludes that Christianity is not antipathic to the use of the name Yahweh but stating that mentioning and using the name Yahweh will affect on the salvation of someone is an absurd assumption and a logical fallacy.   Keywords: God, the sacred name movement, tetragrammaton, Yudaism   Abstrak-Fokus dari tulisan ini adalah mengenai polemik yang terjadi di seputar penggunaan nama Yahweh dan Allah dalam kekristenan. Nama Yahweh diklaim oleh kelompok Gerekan Nama Suci sebagai satu-satunya nama TUHAN yang harus diimani dan disebut oleh orang percaya. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pandangan tersebut dan menemukan apakah sebutan Allah yang digunakan baik di dalam Alkitab maupun ibadah adalah sebutan yang keliru dan dengan demikian kekristenan harus kembali menggunakan nama Yahweh. Menggunakan metode kualitatif yang bersumber dari studi literatur, penulis membuat kajian yang bersifat kritis namun evaluatif dengan meneliti secara hermeneutis maupun mengumpulkan data dari berbagai sumber kepustakaan. Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa kekristenan tidak bersikap antipati terhadap penggunaan nama Yahweh tetapi dengan menyatakan bahwa menyebut dan menggunakan nama Yahweh akan memengaruhi keselamatan seseorang merupakan asumsi yang absurd dan cacat logika.   Kata Kunci: Allah, gerakan nama suci, tetragramaton, Yudaisme