Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Kaligrafi Dengan Bakat Seni Rupa Siswa MI Miftahul Huda Tanjunganom Diwek Jombang
Abstract
Kegiatan ekstrakurikuler seni kaligrafi merupakan serangkaian program kegiatan belajar mengajar yang fokus pada pelatihan dan pengembangan tentang seni kaligrafi. Sedangkan bakat merupakan sebuah potensi tersembunyi bawaan dari lahir yang perlu dilakukan latihan dan pengembangan, dengan adanya bakat maka siswa akan mudah serta lebih cepat dalam memahami apa yang dipelajari. Usia anak sekolah dasar merupakan usia perkembangan, yang mana pihak sekolah harus memperkenalkan suatu kegiatan yang dapat memunculkan minat bakat setiap individu siswa, hal tersebut sesuai dengan pendapat Ulin Nuha yang menyatakan “tidak semua orang mampu menguasai khat/kaligrafi dengan baik, karena kemampuan tersebut sangat erat kaitannya dengan bakat yang dimiliki oleh masing-masing individu”. Penelitian ini dilakukan untuk (1) mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni kaligrafi di MI Miftahul Huda Tanjunganom. (2) mendeskripsikan bakat seni rupa siswa MI Miftahul Huda Tanjunganom. (3) mendeskripsikan korelasi kegiatan ekstrakurikuler seni kaligrafi dengan bakat seni rupa siswa MI Miftahul Huda Tanjunganom. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Expostfacto. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3,4 dan 5 MI Miftahul Huda dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan Stratified Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 3, 4 dan 5 dimana pada setiap kelas akan diambil sebanyak 10 siswa untuk dijadikan sebagai sampel penelitian, sehingga diharapkan mampu mewakili jumlah populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan teknik korelasi Spearman Rank. Setelah dilakukan analisis hubungan maka dapat diketahui nilai Sig 0,046 ≤ 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Kemudian dari R (koefisien korelasi) bernilai 0,366 (positif), maka korelasi antara X dengan Y termasuk jenis korelasi positif (sebanding).