PEREMPUAN, ASET DESA, DAN SUMBER PENGHIDUPAN: Studi Kasus Desa Gadungan, Blitar, Jawa Timur

Abstract

This article focuses on the efforts to optimize village assets, especially physical assets or natural resources in an effort to increase livelihoods in the village. Through interview, observation and FGD methods, this paper presents three cases to deepen the dynamics of women and the economics of asset-based village. This paper shows that village women can be the figures of active citizens in promoting the village economy by organizing and utilizing the village assets in order to have a source of livelihood. This is certainly contrasted with the perception that the village women are only complementary in the life of the village. In addition, this paper shows that village assets have an important contribution in supporting and mobilizing the livelihoods of the citizens. Asset mapping is also useful as a base to increase the livelihoods of the people, so that they do not rely on one source only. The village-cracker industry is a proof of the role of village women in mobilizing people’s economy, processing raw materials into ready products and sold. In this sense, asset mapping is one of the important instruments that contribute to prosperity and happiness of the villagers.[Artikel ini fokus pada upaya optimalisasi aset desa, terutama aset fisik atau sumber daya alam dalam upaya mem- perluas sumber penghidupan di desa. Melalui metode wawancara, observasi dan FGD, tulisan ini menyajikan tiga kasus untuk memperdalam dinamika perempuan dan ekonomi desa berbasis aset. Tulisan ini menunjukkan bahwa perempuan desa bisa menjadi profil warga aktif dalam mendorong ekonomi desa dengan cara berorganisasi serta memanfaatkan aset desa dalam rangka menemukan sumber penghidupan. Ini tentu kontras dengan persepsi yang selama ini berkembang bahwa perempuan desa hanyalah pelengkap dalam tata kehidupan di desa. Selain itu, tulisan ini menunjukkan bahwa aset desa memiliki kontribusi penting dalam menopang dan menggerakkan sumber peng- hidupan warga. Pemetaan aset juga berguna menjadi pijakan dalam upaya memperluas sumber penghidupan warga agar tidak terkungkung hanya mengandalkan satu sumber penghidupan saja. Industri kerupuk yang dikelola pe- rempuan desa adalah bukti konkrit mengenai peran perempuan desa dalam menggerakkan ekonomi warga sekali- gus berupaya mengolah bahan mentah di desa menjadi produk olahan yang siap jual. Dalam konteks tersebut, pemetaan aset adalah salah satu instrumen penting dalam menghadirkan kesejahteraan dan kebahagiaan warga desa.]