Hubungan Penerimaan Diri dengan Kecenderungan Narsistik pada Mahasiswa Pengguna Instagram di Universitas Medan Area
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik mengenai hubungan antara penerimaan diri dengan kecenderungan narsistik, pada mahasiswa Universitas Medan Area. Penelitian ini dilakukan kepada 77 orang mahasiswa Universitas Medan Area, dimana melalui proses screening 42 orang dinyatakan gugur karena tidak memenuhi karakteristik kecenderungan narsistik menurut DSM IV-TR. Sehingga jumlah subjek penelitian didapatkan sebesar 35 orang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adanya hubungan negatif antara penerimaan diri dengan kecenderungan narsistik, dengan asumsi bahwa semakin buruk penerimaan diri maka semakin tinggi kecenderungan narsistiknya dan sebaliknya, semakin baik penerimaan diri maka semakin rendah kecenderungan narsistiknya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat ukur skala Penerimaan Diri dan skala Kecenderungan Narisitik, dimana penelitian tersebut diuji dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil analisis didapatkan rxy = -0,628 dengan p = 0,000 ; p < 0,01 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara penerimaan diri dengan kecenderungan narsistik pada mahasiswa Universitas Medan Area. Dari hasil analisis juga didapatkan bahwa kecenderungan narsistik mahasiswa UMA tergolong tinggi, karena mean hipotetik yang didapatkan melalui penelitian lebih kecil dibandingkan mean empiriknya, sedangkan penerimaan diri tergolong buruk karena mean hipotetik lebih besar dibandingkan mean empirik. Adapun koefisien determinan (r2) diatas adalah sebesar r2= 0,395. Ini artinya kecenderungan narsistik dibentuk oleh penerimaan diri sebesar 39,5%.