Kajian Toleransi Dalam Teks Cerita Rakyat Masyarakat Rote di Nusa Tenggara Timur

Abstract

Abstract: Tolerance as a value is manifested in the life behavior of a group of people. The aim of this study is to analyze and describe tolerance studies based on the folklore of the people of Rote in East Nusa Tenggara. As research conducted by Rantesalu and Iswanto (2018), defines tolerance values based on the stories of the people of the Toraja community, namely the value of acceptability and understanding combined with togetherness and complementary. Another empirical paradigm was obtained from Hofner (2018) which explains the tolerance is influenced by social and political contexts. This research is focused on the specificity of the perception of tolerance that is formed from values based on folklore data. The method used is descriptive qualitative method and enriched with Ricour hermeneutic method in text analysis. The data obtained in the form of a folklore titled Landu, which tells the history of the formation of the Landu community on the island of Rote. The Landu Kingdom is one of the 19 kingdoms on Rote Island in the 14th century. Based on the data obtained the results of research on tolerance values contained in CRMR Landu are (1) This acceptability and understanding as a base the basis of tolerance is explained by the verb diadik loke // hule 'beri // kasih' and (2) the value of brotherhood based on the form of diadik dalek // teik 'rasa // inner', inak // touk 'father // mother '.Keywords: Tolerance, Text, Value Abstrak: Toleransi sebagai sebuah nilai diwujudkan dalam perilaku kehidupan suatu kelompok masyarakat. Tujuan penelitian ini ialah meganalisa dan mendeskripsikan kajian toleransi berdasarkan cerita rakyat masyarakat Rote di Nusa Tenggara Timur. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Rantesalu dan Iswanto (2018), mendefinisikan nilai toleransi berdasarkan ceritera rakyat masyarakat Toraja yang di dalamnya terdapat internalisasi nilai keberterimaan dan kesepahaman (acceptability and understanding). Selanjutnya, nilai-nilai tersebut disejajarkan dengan kebersamaan (togetherness) dan saling melengkapi (complementary). Paradigma empiris lainnya diperoleh dari Hofner (2018) yang menjelaskan toleransi yang ditimbulkan dari konteks politik di Indonesia. Penelitian ini lebih difukuskan pada kekhasan persepsi toleransi yang terbentuk dari nilai berdasarkan data cerita rakyat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang diperkaya dengan metode hermeneutik Ricour dalam analisa teks. Data yang diperoleh berupa cerita rakyat berjudul Landu, yang menceritakan sejarah terbentuknya masyarakat Landu di pulau Rote. Kerajaan Landu adalah salah satu kerajaan dari 19 kerajaan di Pulau Rote pada abad ke-14. Berdasarkan data diperoleh hasil penelitian nilai toleransi yang terdapat dalam CRMR Landu adalah (1) Nilai keberterimaan dan kesepahaman (acceptability and understanding) ini sebagai alas dasar toleransi dijelaskan berdasarkan verba diadik loke//hule ‘beri//kasih’ dan (2) nilai persaudaraan (brotherhood) yang berdasarkan pada bentuk diadik dalek//teik ‘rasa//batin’, inak//touk ‘ayah//ibu’. Kata Kunci: Toleransi, Teks, Landu