SOSIALISASI ZERO WASTE DI DESA KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Abstract

Sampah menjadi persoalan tersendiri di desa Kediri Kecamatan Kediri, kabupaten Lombok Barat. Hal ini dikarenakan tiap harinya di Lomboka Barat mencapai 175, 4 ton produksi sampah, namun kemampuan pengelolaan hanya ada 60.83%, Sebanyak 101,76 ton atau 58,01% diangkut diangkut ke  tempat pembuangn akhir. Kemudain 2,82% diolah dengan pola 3R.  Dari sekian banyak di antaranya merupakan sampah Organik, Sampah Anorganik dan sampah 9,95% sampah yang sulit terurai berupa sampah plastic dan sampah B3. Adanya peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan sampah maka pembekalan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah perlu digalakkan. Berdasarkan analisis situasi, permasalahan yang dihadapi diwilayah tersebut belum sepenuhnya memiliki pengetahuan mengenai konsep Zero Waste serta minimnya ketrampilan dalam pengelolaan sampah Organik, sampah Anorganik, dan Sampah B3, sehingga pengelolaan sampah tidak maksimal. Adapun tujuan dari pelaksanaan program pengabdian ini adalah (1) Membekali pengetahuan masyarakat umumnya mengenai konsep Zero Waste dengan penerapan prinsip 5R (Refuse, Reduse, Reuse, Recycle, Rot). (2) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bahaya dari sampah, (3) Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatan sampah. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan materi berupa; (1)Pengenalan tentang zerowaste (2) Pengenalan Produk Hasil dengan 5R (3) Pengenalan peralatan untuk pengolahan sampah dengan Prinsip 5R.Hasil kegitan menunjukkan bahwa masyarakat yang hadir telah mendapat pengetahuan dan wawasan tentang Zero Watse, Pengolahan sampah dengan prinsip 5R yang dapat mengatasi masalah limbah rumah tangga dan mengubah limbahh tersebut menjadi berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi. Sehinga secara luas dapat mengatasi masalah sampah di Desa Kediri, Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.