PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PKM DIVERSIFIKASI GULMA ENCENG GONDOK MENJADI OLAHAN PAKAN TERNAK MANDIRI BERBASIS PPO DI DESA ASINAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG
Abstract
UKM Upoyo Mina terletak di RT 02 RW 04 Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. UKM ini merupakan usaha industri yang sangat berpotensi dan sumber penghasilan penduduk desa Asinan yang mempunyai kapasitas 500 kg/6 bulan (120 bal @ Rp.15.000,-). Sebelumnya di wilayah Asinan terdapat 6 industri pelet ikan, tetapi kini hanya tersisa 2 industri pelet ikan termasuk UKM Upoyo Mina. Salah satu bagian dalam proses pengolahan pelet ikan di UKM Upoyo Mina yang menjadi penghambat peningkatan kapasitas produksi adalah pada proses pencampuran bahan produksi (penepungan). Proses pencampuran bahan produksi dilakukan dengan cara penumbukan menggunakan alat tradisional, sehingga membutuhkan waktu 1 jam untuk 4 kg bahan produksi. Hal ini menyebabkan kapasitas produksi terbatas dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, diperlukan peralatan yang mampu mengatasi permasalahan ini, yaitu berupa mesin penepung mekanis otomotis. Karena penumbukan masih dilakukan dengan alat tradisional, prosesnya juga membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karenanya, ketika permintaan pasar tinggi hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan kapasitas produksi sulit ditingkatkan. Untuk itu perlu menerapkembangkan teknologi produksi berupa mesin penepung, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UKM Upoyo Mina di Asinan. Namun demikian, UKM Upoyo Mina memiliki kapasitas industri pelet ikan yang relatif kecil, yaitu tiap hari hanya produksi 40 kg / bulan atau 5 kg/hari dengan harga Rp. 15.000,00/bungkus. Problem lainnya pada UKM Upoyo Mina adalah peralatan yang digunakan masih sangat sederhana, terutama yaitu proses pengeringan yang masih mengandalkan sinar matahri dengan kapasitas relatif kecil. Untuk itu, agar produktivitas meningkat, diperlukan penerapan teknologi tepat guna berupa alat pengering otomatis yang dilengkapi dengan pengatur panas.