PELATIHAN PRODUKSI GARAM RAKYAT DENGAN METODE TUNNEL BERSIRIP

Abstract

Produksi garam krosok di Tuban terletak di desa Pliwetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban, daerah ini merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan dan perbaikan produksi garam. Luas wilayah produksi garam di desa pliwetan 31,4 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 kmĀ². Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: 1) Bahan baku yang masih mengandung kotoran dan lumpurĀ  sehingga mutu garam masih rendah. 2) Tehnologi Produksi yang konvensional 3) Faktor eksternal yang mempengaruhi produksi garam yaitu curah hujan yang tinggi yang dapat menurunkan hasil panen garam. Kegiatan ini bertujuan ini bertujuan untuk membantu mitra (pembuat garam rakyat) dalam mengatasi permasalahnya sehingga solusi penerapan TTG yang ditawarkan adalah pembuatan model tunnel bersirip untuk meningkatkan garam grosok produksi mitra tanpa terkendala cuaca yang tidak bersahabat. Sedangkan solusi lain yang ditawarkan antara lain: penyuluhan dan pengenalan produksi garam krosok dan pelatihan produksi garam dengan metode tunnel bersirip. Hasil menunjukkan pelatihan produksi garam dengan metode tunnel bersirip ini mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi mitra terutama mereka tetap , namun tetap harus ada campur tangan pemerintah untuk memberi bantuan dalam pembuatan sirip metode tunnel bersirip.