PEMBELAJARAN INTERAKTIF TENTANG PANGAN AMAN, BERGIZI DAN HALAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

Abstract

Anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) banyak mengakses maupun mengkonsumsi jajanan yang tidak jarang kurang memenuhi persyaratan pangan yang berkualitas, bahkan kadang bisa termasuk dalam kategori makanan dan minuman yang kurang aman untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan pemahamam anak-anak tentang pangan yang aman, bergizi dan halal sangat rendah. Tujuan kegiatan ini meliputi 1) memberikan pemahaman dasar kepada siswa sekolah dasar bagaimana cara memproduksi pangan secara baik, 2) memperkenalkan kepada siswa sekolah dasar masalah keamanan pangan khususnya boraks dan formalin yang terkandung di makanan ringan disekitar sekolah, 3) Memberikan pengetahuan dasar mengenai pangan halal kepada siswa sekolah dasar, termasuk didalamnya pentingnya label halal pada kemasan pangan, dan 4) memotivasi siswa sekolah dasar untuk memulai gaya hidup yang sehat dimulai dengan cara pengolahan pangan yang baik dan halal. Metode pendekatan yang dikembangkan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan menerapkan metode Roll Playing yakni metode pemberian materi dengan belajar sambil bermain sehingga tercipta suasana belajar yang ceria dan gembira. Kegiatan pengabdian untuk pembelajaran interaktif tentang pangan aman, bergizi dan halal yang telah dilakukan berjalan dengan lancar. Siswa SDIT Anak Sholeh 2 Mataram sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan bersemangat untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini perlu dilakukan karena dibutuhkan oleh siswa maupun masyarakat sebagai informasi dalam memilih pangan yang aman dan halal sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit. Dalam jangka panjang, pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran interaktif ini diharapkan mampu menghasilkan generasi yang sehat, bergizi cukup dan peduli tentang keamanan dan kehalalan pangan yang dikosumsi. Selain itu, dilakukan juga uji boraks dan formalin pada sampel makanan. Hasil uji boraks dan formalin pada sampel bakso dan mie basah yang dibeli dipasaran menunjukkan bahwa mie basah positif mengandung boraks. Namun kedua sampel negatif mengandung formalin.