DAKWAH GUS MIFTAH DI SEBUAH KELAB MALAM DI BALI (Analisis Framing Model Robert N. Entman dalam Media Online Detik.com dan JPNN.com )

Abstract

Video viral dakwah Gus Miftah menjadi isu yang beredar dikalangan warganet karena terkesan berbeda dengan dakwah pada umumnya yang dilaksanakan di tempat ibadah atau lapangan. Kegiatan dakwah di tempat hiburan malam yang dilaksankan Gus Miftah selama 14 tahun ini menjadi berita yang ramai dibicarakan media karena viralnya video sedang berlangsungnya dakwah di sebuah kelab malam di pulau Dewata Bali pada Bulan September yang lalu. Berbagai macam pembingkaian yang dilakukan oleh media online dalam memberitakan video viral tersebut. Penulis melakukan penelitian melalui pengumpulan data dalam bentuk gambar dan teks yang dibingkai oleh dua media online yakni Detik.com dan JPNN.com yang terlihat bertolak belakang dalam penyajian beritanya kepada khalayak. Penulis menggunakan pendekatan analisis framing model Robert N. Entman. Hasil analisis menunjukkan bahwa media online Detik.com lebih berpihak kepada Gus Miftah dan seolah tidak ada pro-kontra yang terjadi dikalangan warganet terhadap video viral Gus Miftah. Sedangkan media online JPNN.com lebih terlihat pro terhadap masyarakat karena menyajikan berita terkait protes masyarakat terhadap video tersebut, meskipun terkadang juga terlihat netral.