POLEMIK YUSRIL MENJADI LAWYER JOKOWI-MA’RUF (Analisis Framing Media Online Sindonews.com, Kompas.com, dan Republika.co.id)

Abstract

Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Era globalisasi yang seakan-akan menjadi tuntunan dalam mengambil tindakan. Informasi yang disampaikan seringkali menjadi pemicu perpecahan dan salah sangka. Dikarenakan ambisi terhadap politik yang dipegang dan juga kepentingan dari pemilik media yang memuat informasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media online Sindonews.com, Kompas.com, dan Republika.co.id membingkai serta mengkonstruksikan realitas berita mengenai keputusan Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara lawyer Jokowi-Ma’ruf Amin dalam pilpres 2019?. Analisis penelitian ini menggunakan analisis framing Robert N. Entman. Hasilnya menunjukkan Sindonews.com memberitakan secara netral sikap Yusril yang menjadi lawyer Jokowi-Ma’ruf. Dalam portal media online Kompas.com terlihat lebih berpihak ke Jokowi. Sedangkan media online Republika.co.id terkesan lebih berpihak ke Jokowi.