“TAMPANG BOYOLALI “ DALAM PIDATO PRABOWO SUBIANTO (Analisis Frasming Robert N. Entmen dalam Media Online CNNIndonesia.com, Sindonews.com, dan Kompas.com)
Abstract
Diksi “Tampang Boyolali" dalam pidato Prabowo Subianto mengundang kontroversi di masyarakat dan media. Para petinggi pemerintahan pun turut andil mengomentari diksi pidatonya tersebut. Diksi “Tampang Boyolali" seakan merendahkan warga Boyolali, dan seketika mengundang reaksi marah warga Boyolali. Namun, tidak lama kemudian Prabowo mengklarifikasi pernyataan tersebut sekaligus menghaturkan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali. Peneliti mengumpulkan data berupa gambar dan teks melalui 3 media, yaitu CNNIndonesia.com, Sindonews.com, dan Kompas.Com. Ketiga media tersebut aktif memberitakan “Tampang Boyolali” dengan framing yang berbeda-beda. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis berita dengan analisis Robert N. Entmen yang menghasilkan fakta bahwa CNNIndonesia.com tidak merespon baik dan mendiskreditkan permohonan maaf Prabowo. Sedangkan Sindonew.com sangat mengapresiasi sikap gentleman Prabowo yang berani menghaturkan permohonan maaf. Adapun Kompas.com cenderung netral, tidak mengapresiasi dan tidak mendiskreditkan tokoh yang diberitakan.