Polemik Majelis Ulama Indonesia tentang Konsep Islam Nusantara: Sebuah Analisis Framing Media Online

Abstract

This study explores the Indonesian Ulema Council’s polemic coverage about the concept of Islam Nusantara through online media framing analysis. To look at online media framing, I use qualitative methods with Robert N. Etnman’s framing study that examines two things: selecting issues and the emphasis or promotion of certain aspects. The analysis contained four concepts: defining problems, diagnosing causes, making a moral judgment, and treatment recommendations. The results showed that three online media gave rise to a variety of news reports. Detiknews.com brings up news about scholars’ polemic in the Indonesian Ulema Council area behind Islam Nusantara’s concept eight times, CNNIndonesia.com five times, and Kompas.com three times. Interpretations of the three online media have different attitudes. Detiknews.com in framing can not be said to be neutral, but there has been a bit of a splash of neutrality by displaying statements as a bit of a counterparty, although dominated by pre-party views. CNNIndonesia.com is more impressed to provoke the public to respond to the construction of reality in framing because many use the election diction provocative title. Kompas.com is more neutral compared to Detiknews.com and CNNIndonesia.com. Kompas media tends to use the principle of cover both sides, and the news is more in the form of articles or public opinion. Studi ini mencoba untuk mengeksplorasi pemberitaan polemik Majelis Ulama Indonesia tentang konsep Islam Nusantara melalui analisis framing media online. Untuk melihat framing media online, penulis menggunakan metode kualitatif dengan analisis framing Robert N. Etnman yang mengkaji dua hal, yaitu seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu. Analisis tersebut terdapat empat konsep, yaitu define problems (pendefenisian masalah), diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah), make moral judgement (membuat pilihan moral), dan treatment recommendation (menekankan penyelesaian). Hasil studi menunjukkan bahwa tiga media online memunculkan vitur berita yang beragam. Detiknews.com memunculkan berita tentang polemik ulama di kawasan MUI dibalik konsep “Islam Nusantara sebanyak 8 kali”, CNNIndonesia.com sebanyak 5 kali, dan Kompas.com sebanyak 3 kali. Interpretasi dari ketiga media online tersebut memiliki sikap berbeda-beda. Detiknews.com dalam melakukan framing belum bisa dikatakan netral, akan tetapi sudah ada sedikit percikan kenetralan dengan menampilkan pernyataan sekelumit pihak kontra walaupun didominasi pernyataan pihak yang pro. CNNIndonesia.com lebih terkesan memprovokasi masyarakat untuk menanggapi konstruksi realitas yang di framing karena banyak menggunakan pemilihan diksi judul yang provokatif. Kompas.com lebih netral dibandingkan dengan Detiknews.com dan CNNIndonesia.com. Media Kompas cenderung menggunakan prinsip cover both side dan pemberitaannya lebih banyak berbentuk artikel ataupun opini masyarakat.