PEMBERDAYAAN KELOMPOK TERNAK : (STUDI FEMINISME PEREMPUAN DARI STIGMA LAKI-LAKI)
Abstract
<p>Artikel ini membahas faktor perempuan tidak punya kesempatan mengakses keanggotaan kelompok ternak. Perempuan tidak mendapatkan porsi dominan sebagai penerima manfaat Program <em>Corporate Social Responsibility </em>(CSR) “Dotuman Angon”. Padahal program ini bertujuan memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan melalui Kelompok Ternak Kambing. Upaya meningkatkan perekonomian anggota kelompok ternak bergerak simultan melalui pinjaman ternak bergulir, pelatihan-pelatihan dan bantuan infrastrukur. Namun, penerima manfaat program Dotuman Angon justru didominasi oleh sistem patriarki. Hal ini menimbulkan ketimpangan sosial dari perempuan, karena akses <em>membership</em> kelompok ternak terbatas. Meskipun perempuan mempunyai kekuatan setara dalam proses kemandirian dengan laki-laki dalam menentukan nasib pembangunan. Kenyataan itu tidak serta merta berimplikasi terhadap kepercayaan laki-laki melakukan redistribusi kekuatan dan kekuasaan.</p><p>Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun pengumpulan data menggunakan <em>purposive sampling</em>, wawancara dan observasi. Materi hasil wawancara dapat diperoleh melalui transkrip dan analisis. Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan faktor-faktor perempuan tidak punya kesempatan mengakses keanggotaan kelompok ternak.</p><p>Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran perempuan dalam kelompok ternak sangat minim, hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain : <em>Pertama</em>, Perempuan dianggap simbol otoritas dominan di wilayah domestik. <em>Kedua</em>, Perempuan dianggap terlarang keluar rumah larut malam, <em>Ketiga, </em>Perempuan cenderung dianggap kaum lemah terhadap akses sumber-sumber ekonomi. <em>Keempat</em>, Dominasi sistem patriarki dalam keanggotaan kelompok ternak.</p><p>Adapun penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan masukan kebijakan kepada penyelenggara program Dotuman Angon di PT PLN (Persero) Unit Induk Tanjung Jati B dan anggota kelompok ternak Program Dotuman Angon. Sehingga melalui tulisan ini akan berguna untuk memahami dinamika kepentingan perempuan untuk menumbuhkan motivasi pemberdayaan bagi kesejahteraan sosial masyarakat.</p>