PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KERTAJAYA, CIANJUR OLEH PEMERINTAHAN DESA DAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA AL-MUSRI’
Abstract
<p align="center"><strong><span lang="IN">ABSTRAK</span></strong></p><p><span lang="IN"> </span></p><p><span lang="IN">Peran pemerintah desa dan pesantren adalah sebagai lembaga pemberdaya masyarakat, Hal ini sebagaimana diperlihatkan dengan apa yang terjadi di Desa Kertajaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap secara mendalam tentang pemberdayaan masyarakat desa Kertajaya oleh pemerintah desa dan Pesantren Miftahul Huda. Metode penelitian ialah deskriptif kualitatif dan studi kasus. Instrumen pengumpulan data ialah wawancara mendalam, observasi mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui <em>collecting data, reducing data, displaying data,</em> dan <em>conclusing data</em>. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Kertajaya hidup rukun dalam keragaman agama. Mata pencaharian utama mereka adalah berpetani, namun memilliki kesejahteraan yang rendah. Untuk itu pemerintahan desa bersama lembaga yang ada khususnya Pesantren Miftahul Huda tergerak untuk melakukan pemberdayaan. Pemerintah desa mengadakan program pendidikan wajib belajar, pendidikan <em>life skill</em>, kesehatan, peningkatan pontensi pertanian bekerjasama dengan berbagai pihak. Sementara itu Pesantren Miftahul Huda al-Musri’ selaku pesantren salaf yang memiliki keunggulan agrobisnis memberdayakan masyarakat melalui pendidikan keagamaan dan <em>life skill</em>, agrobisnis yang meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Pemberdayaan masyarakat ini berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat baik dalam tingkat pendidikan, spiritual maupun peningkatan pendapatan ekonomi.</span></p><p><span lang="IN"> </span></p><p><strong><span lang="IN">Kata Kunci</span></strong><span lang="IN">: Pengangguran, Urbanisasi, Kepedulian, Kearifan lokal, Perubahan keyakinan,<span> </span>Peningkatan Pendapatan</span></p><p><span lang="IN"> </span></p><p align="center"><strong><span lang="IN">ABSTRACT</span></strong></p><p align="center"><strong><em><span lang="IN"> </span></em></strong></p><p><em><span lang="IN">The role of village government and pesantren are community empowerment institutions. This was shown by what happened in Kertajaya Village. This study aimed to reveal in depth the empowerment of the Kertajaya village community by the village government and Pesantren Miftahul Huda al-Musri’. The research method was one case qualitative-descriptive. Data collection instruments were in-depth interviews, in-depth observations, and documentation. Data analysis was conducted through collecting data, reducing data, displaying data, and conclusing data. Research findings showen that the Kertajaya Village Community lived harmoniously in religious diversity. Their main livelihood was farming, but they had low welfare.For this reason, the village government together with the existing institutions,especially Miftahul Huda Islamic Boarding School were motivated to empower them. The village government organized compulsory education programs, life skills education, health, increased agricultural potential in collaboration with various parties. Meanwhile Pesantren Miftahul Huda al-Musri, a salaf pesantren, had the advantage of agribusines. It empowered people through religious and life skills education, agribusiness which included agriculture, plantations, livestock and fisheries. This community empowerment had a positive impact on improving the welfare of the community, both in the level of education, spiritual and increasing economic income.</span></em></p><p><em><span lang="IN"> </span></em></p><p><strong><em><span lang="IN">Keywords</span></em></strong><em><span lang="IN">: Unemployment, Urbanization, Concern, Local Wisdom, Changing Beliefs, Increasing Income</span></em></p>