Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Melalui Program CSR PT Indocement (Studi Kasus Di Blok Kebon Gedang Desa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon)

Abstract

<p>Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM) merupakan kelompok yang telah mempunyai usaha meskipun skalanya kecil ataupun mikro. UMKM punya potensi untuk tumbuh besar sehingga mampu menyerap tenaga kerja tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Untuk itu dibutuhkan pemberdayaan pada kelompok usaha ini agar tumbuh dengan baik. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. PT Indocement yang berada di Palimanan-Cirebon adalah suatu perusahaan besar yang bergerak dibidang industri semen, CSR Indocement ada pada tahun 2011.</p><p>                                Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana proses, manfaat, dan dampak pemberdayaan UMKM Batik Tulis melaui Program CSR oleh PT.Indocement terhadap ekonomi pengrajin Batik Tulis. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode observasi,wawancara mendalam, dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data model Miles dan Huberman yang terdiri atas data <em>reduction</em>, data <em>display</em>, dan <em>conclusion drawing</em>. Validasi data menggunakan triangulasi dan member <em>checking.</em> Trianggulasi adalah proses penguatan bukti dari individu-individu yang berbeda, jenis data, dalam deskripsi dan tema-tema dalam penelitian kualitatif. Member <em>checking</em> adalah suatu proses dimana peneliti menanyakan pada seorang atau lebih partisipan dalam studi untuk mengecek keakuratan dari keteranagn tersebut.</p><p>        Hasil penelitian menunjukan bahwa pengrajin batik tulis Ciwaringin mendapatan manfaat pemberdayan UMKM melalui permodalan, sarana prasarana, dukungan pemasaran, dukungan non materil,serta selalu mengingatkan pengrajin tentang tujuan utama pada setiap kegiatan yang dilaksanakan, dan dampak pemberdayaan memiliki positif negative. dampak positif yang di proleh pengrajin menpunyai penghasilan, mempunyai ketrampilan lebih, mempunyai koprasi sebagai wadah bagi pengrajin dapat mengembangkan usaha bersama. dan dampak negatif pun tak luput dari antara pengrajin yang dipicu oleh kecemburuan sesame pengrajin. untuk mencegah konflik antar pengrajin sesekali diadakan training motivasi, bertujuan agar pengrajin mendapat pemahaman pentingnya membangun kebersamaan, serta menghindari persaingan antar pengrajin yang tidak sehat.</p><p> </p><p>Kata kunci : Pemberdayaan, UMKM, Program CSR </p>