Prophetic Leadership dan Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan Islam
Abstract
Manusia secara kodrati telah mendapatkan legitimasi untuk menjalankan perannya sebagai pemimpin (khalifah) di muka bumi, tanpa mengabaikan tugas penghambaannya kepada Allah sebagai tujuan yang esensial. Esensi kepemimpinan telah dipraktikkan oleh para nabi terutama nabi Muhammad Saw yang dilandasi dengan sifat-sifat kenabiannya, yaitu; shiddiq, amanah, tablig, fathanah. Secara konseptual dikenal dengan kepemimpinan profetik. Nilai-nilai kepemimpinan profetik telah diterapkan secara paripurna oleh Rasulullah Saw sejak membangun peradaban penduduk Mekkah pada saat itu. Ada tiga hal pokok yang menjadi legacy kepemipinan profetik Rasulullah saat membangun kota Mekah yaitu : tauhidul illah, tauhidul ummah dan tauhidul hukumah. Oleh karena itu, sebagai institusi pendidikan yang mengemban misi profetik humanisasi, liberasi dan transendensi, lembaga Pendidikan Islam sepatutnya mampu mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan profetik dan menjadikannya sebagai prinsip utama dalam menjalankan proses pendidikan.