Haul dan Perilaku Keagamaan: Studi Motivasi Jamaah Haul Akbar Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah Al Ustmaniyah di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Kedinding Lor Surabaya

Abstract

Terdapat fenomena keagamaan masyarakat urban yang lebih relijius dalam tiga dasawarsa belakangan ini. Masyarakat urban diketahui mencari model-model keagamaan tertentu untuk mengekspresikan kehidupan spritual mereka. Sifatnya sering kali simbolik yang bisa dilihat secara sederhana sebagai bagian keagamaan. Salah satu simbol ritual keagamaan tersebut melalui haul. Tulisan ini hendak ingin menjawab apakah yang memotivasi orang-orang untuk datang ke haul yang diadakan di pondok pesantren Al Fithrah, Surabaya. Untuk menjawab pertanyaan ini, peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi dengan memakai teori motif milik Schütz. Penelitian ini menunjukkan bahwa acara haul digunakan tidak saja sebagai ritual keagamaan yang diadakan oleh lembaga keagamaan tapi juga sebagai ajang wisata rohani dengan tujuan yang beragam. Dengan mengikuti haul mereka percaya bahwa mereka akan mendapat keberkahan dalam kehidupan mereka ke depannya. Sedangkan sebab mereka mengetahui haul di pesantren Al Fithrah terbagi pada dua pola; generasi tua lebih pada nasab keilmuan serta spritualitas sedangkan generasi muda lebih beragam.