Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kompetensi manajerial kepala sekolah dan kemampuannya dalam aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dengan mutu pengelolaan pada SMA Negeri 21 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi pada penelitian ini adalah guru, staf, tenaga pustakawan dan siswa SMA Negeri 21 Makassar. Sampel pada penelitian ini adalah guru yang berjumlah 40 orang, staf sebanyak 5 orang dan siswa sebanyak 40 orang. Data penelitian dianalisis secara teknik deskriptif dan teknik inferensial. Hasil analisis deskriptif kompetensi manajerial kepala sekolah menunjukkan bahwa skor rata-rata adalah 30,63 dari tabel analisis statistik deskriptif, skor rata-rata kemampuan dalam aplikasi teknologi informasi dan komunikasi adalah 6 dari hasil uji statistik dan skor rata-rata variabel mutu pengelolaan adalah 14,30 dari hasil statistik deskriptif. Hasil analisis inferensial diperoleh bahwa skor kompetensi manajerial kepala sekolah memperoleh nilai sig. (p-value) sebesar 0,648 > 0.05, Artinya sampel variable Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil skor variabel kemampuan dalam aplikasi teknologi informasi dan komunikasi, diperoleh nilai sig. (p-value) sebesar 0,082 > 0.05, maka H0 diterima. Artinya sampel variable Kemampuan Aplikasi TIK berasal dari populasi berdistribusi normal. Dan variabel mutu pengelolaan diperoleh hasil nilai sig. (p-value) sebesar 0,685 > 0.05, maka H0 diterima. Artinya sampel variable Mutu Pengelolaan Sekolah berasal dari populasi berdistribusi normal. Hasil analisis korelasi pearson diperoleh bahwa bahwa korelasi antara kompetensi manajerial kepala sekolah dengan mutu pengelolaan didapat nilai koefisien sebesar 0,187 dengan arah positif. Karena koefisien mendekati angka 0, maka dapat disimpulkan bahwa antara kompetensi manajerial kepala sekolah dengan mutu pengelolaan memiliki hubungan yang rendah. koefisien sebesar 0,187 dengan arah positif. Korelasi antara aplikasi TIK dengan mutu pengelolaan didapat nilai sebesar 0,627. Karena koefisien mendekati angka 1, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kemampuannya dalam aplikasi TIK dengan mutu pengelolaan memiliki hubungan yang tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi manajerial kepala sekolah dan kemampuannya dalam aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dengan mutu pengelolaan SMA Negeri 21 Makassar.