Tarekat Virtual: Gagasan Alternatif Bertarekat Muhammad Nursamad Kamba
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan pandangan Muhammad Nursamad Kamba tentang tarekat virtual. Cara bertasawuf dan bertarekat yang berbeda dengan tarekat formal lainnya. Metode tersebut terangkum dalam kata virtual. Kata virtual dalam konteks ini tidak merujuk pada makna dunia internet atau dunia maya, tetapi pada keberguruan dari seorang murid kepada guru secara jarak jauh atau remote. Dalam tataran praktis, tarekat virtual menawarkan kemudahan dalam bertasawuf kepada siapa saja, terutama bagi orang-orang yang hidup dalam kultur profesional, perkotaan, dan urban yang mencari alternatif dalam bertarekat. Namun, sebagai seseorang yang memiliki gagasan tarekat virtual, hal menarik dari pemikiran Muhammad Nursamad Kamba yaitu dengan membentuk padepokan, kelas, atau program yang ditujukan kepada kelas menengah kota. Karena itu, selain coba memaparkan secara ringkas gagasan tarekat virtual ini, tulisan ini akan melihat bagaimana Muhammad Nursamad Kamba mengartikulasikan tasawuf di tengah masyarakat modern. Dua di antara yang dilakukannya adalah mendirikan Prodi Tasawuf Psikoterapi pada Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan aktif dalam forum dan komunitas Maiyah yang diasuh oleh budayawan Emha Ainun Nadjib.