Abstract This research aims to determine the relationship between optimism and grit on the Air Force Academy (AAU) cadet candidates (catar) in Lanud 'X' city of Bandung. There were 104 respondents who participated in this study with ages ranging from 18-21 years. This study uses a correlation research design. The optimism questionaire is compiled by researchers themselves based on the theory of optimism by Seligman (2006). Researchers used grit questionaire designed by Prameswari and Vivekananda (2017) based on Duckworth's grit theory (2007). The data analysis technique used in this study was theta wilcoxon correlation test. The results showed that there was a significant relationship between optimism and grit with a correlation coefficient of 0.324, which means it has moderate relationship strength. This means that an optimistic catar views in the face of both good and bad events will be accompanied by a high degree of grit and vice versa.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan optimisme dan grit calon taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) di Lanud ‘X’ kota Bandung. Terdapat 104 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini dengan rentang usia dari 18-21 tahun. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi. Alat ukur optimisme menggunakan alat ukur yang peneliti susun sendiri berdasarkan teori optimisme Seligman (2006). Untuk alat ukur grit, peneliti menggunakan alat ukur yang di rancang oleh Prameswari dan Vivekananda (2017) berdasarkan teori grit Duckworth (2007). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Theta Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara optimis dan grit dengan nilai koefisien korelasi 0,324 yang berarti memiliki kekuatan hubungan yang tergolong sedang. Ini berarti bahwa pandangan catar yang optimis dalam menghadapi kejadian baik maupun kejadian buruk akan disertai dengan derajat grit yang tinggi begitu pula sebaliknya.