Harapan dan Kesiapan Menikah pada Dewasa Muda di Jakarta

Abstract

Abstract This study is examined relationship between hope and marriage readiness on emerging adult who is engaged in Jakarta. The research method uses a quantitative approach. Subjects were 124 individuals aged 19-29 years who had become engaged and plan to get married, and lives in Jakarta. Spearman rank Correlation used to measure the degree of association between two variables. It was concluded, hope correlated with marriage readiness. Based on the marriage readiness aspects, hope has a positive correlation with six marriage readiness aspects: communication, financial management, child rearing, extended family background, religion, leisure time. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harapan dan kesiapan menikah pada dewasa muda yang sudah bertunangan di Jakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah individu berusia 19-29 tahun yang sudah bertunangan dan berencana menikah, serta berdomisili di Jakarta yang berjumlah 124 partisipan. Untuk mengukur hubungan antara kedua variable menggunakan Spearman rank Correlation. Disimpulkan, bahwa harapan memiliki hubungan dengan kesiapan menikah. Dilihat berdasarkan aspek kesiapan menikah, maka harapan memiliki hubungan dengan 6 dimensi kesiapan menikah: komunikasi, pengaturan keuangan, pengasuhan anak, latar belakang keluarga besar, agama, pemanfaatan waktu luang.