Inovasi Sistem Regu Tanam Padi Jajar Legowo Kabupaten Gresik

Abstract

Sedikitnya petani di kabupaten Gresik yang memahami tanam padi jajar legowo membuat ketahanan pangan khususnya padi di Gresik jauh dari kata aman, idealnya satu desa satu regu tanam, akan tetapi dari total 308 desa tim regu tanam di gresik hanya  14 regu tanam dan yang memahami sistem tanam padi menghindari sistem ini dikarenakan kurangnya dana untuk membayar tenaga tanam, hal ini melatarbelakangi untuk dilakukan inovasi, hal ini membuat pemerintah daerah kabupaten gresik untuk membuat sistem regu tanam padi jajar legowo tang efektif. Metode yang digunakan penelitan ini deskriptif dengan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber dengan analisa kualitatif, hasil yang didapatkan setelah sistem regu tanam dari pemerintah daerah kabupaten gresik berjalan, telihat bahwa terjadi peningkatan dari tahun ke tahun dan puncaknya pada tahun 2016 dengan stok beras surplus 146.743,12 ton.