SAKECO SAWAI; Konstruksi Identitas Perempuan Sumbawa dalam Hukum Islam dan Budaya Patriarchi

Abstract

Penelitian tentang tradisi lisan sakeco Sumbawa telah banyak menarik perhatian para peneliti dari antropologi sosial Indonesia. Akan tetapi penelitian terkait pelakon sakeco sawai belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengelaborasi praktik tradisi lisan sakeco sawai yang mendapat perlawanan dari sebagian masyarakat. Di satu sisi, pelakon tradisi lisan ini dianggap tidak boleh diperankan oleh kaum perempuan karena bertentangan dengan ajaran Islam dan adat budaya lokal setempat yang masih menganut sistem patriarchi. Di sisi lain, praktik tradisi lisan ini juga mampu menggeser dominasi laki-laki dalam sebuah pertunjukan dalam masyarakat Sumbawa. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Bukti empiris menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh para pelakon tradisi lisan sakeco sawai berhasil mengkontruksi identitas  diri untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan dari pelabelan negatif dalam masyarakat.