PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN PENGAWAS PEMILU KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN
Abstract
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan dan kinerja karyawan bawaslu kota administrasi jakarta selatan, serta untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan bawaslu kota administrasi jakarta selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan mendeskripsikan keadaan responden serta deskripsi variabel penelitian dalam tabel frekuensi dan presentase dari hasil penyebaran kuesioner tersebut dengan melalui prosedur analisis data. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 96 orang dan jumlah sampel sebanyak 96 responden dengan menggunakan sampel jenuh. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, regresi linear sederhana, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis (uji t). Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi karyawan untuk variabel kepemimpinan dan kinerja karyawan saat ini sudah baik. Nilai koefisien regresi variabel kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 0,484. Hal ini berarti jika kepemimpinan naik 1 satuan maka akan meningkatkan kinerja sebesar 0,484. Korelasi dibuktikan dengan rxy sebesar 0,468 yang artinya terdapat hubungan positif yang sedang antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan dan koefisien determinasi sebesar 21,90%, sementara sisanya sebesar 78,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai thitung (4,934) > ttabel (1,990), dengan taraf 5%, hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Selatan. ABSTRACT The purpose of this study was to determine how the leadership and performance of South Jakarta city administration bawaslu employees, as well as to find out whether there is an influence of leadership on the performance of South Jakarta city administration bawaslu employees. The research method used in this research is Associative Descriptive with a quantitative approach, namely by describing the condition of the respondent as well as a description of the research variables in the frequency table and the percentage of the results of the distribution of the questionnaire through data analysis procedures. The population in this study were 96 people and the number of samples was 96 respondents using a saturated sample. Data analysis techniques using validity test, reliability test, simple linear regression, correlation coefficient, coefficient of determination and hypothesis testing (t test). The results showed that employee perceptions for leadership variables and current employee performance were good. The regression coefficient value of the leadership variable on employee performance is 0.484. This means that if leadership increases by 1 unit it will increase performance by 0.484. Correlation is evidenced by a proxy of 0.468, which means there is a moderate positive relationship between leadership and employee performance and a coefficient of determination of 21.90%, while the remaining 78.1% is influenced by other factors not examined. Hypothesis test results obtained tcount (4.934)> t table (1.990), with a level of 5%, this shows that there is a positive and significant influence between leadership variables on the performance of employees of Bawaslu South Jakarta City Administration