KESADARAN DAN TRANSFORMASI DIRI DALAM KAJIAN DAKWAH ISLAM DAN KOMUNIKASI
Abstract
Human behavior is a product of the interpretation on the surrounding world through social interaction. It is how a person defines others, situations, objects, and ever his own that defines him/herself. Accordingly, it is the individual him/herself that is active to manage and define his/her behavior and nvironment. Meanwhile, the essence of individual is consciousness. Personal development depends on communication with other people who forms or influences the person, and the vice versa, a person can form and influence other people. Communication also has a significant role in social development. Therefore, what is happening to Indonesian society is a reflection of behaviors and accumulation of individual consciousness level of the citizens. To change the condition of Indonesia, we have to start changing the individuals. Islamic da’wah should be committed through building individual consciousness and constructing positive self-concept among the audience (mad’u). this is because only people with positive self-concept can improve themselves for their ability to reveal the aspects of personality they don’t like and try to change. Perilaku manusia merupakan produk dari interpretasi mereka atas dunia di sekeliling mereka lewat interaksi sosial. Definisi yang mereka berikan kepada orang lain, situasi, objek dan bahkan diri mereka sendirilah yang menentukan perilaku mereka. Jadi individulah yang dipandang aktif untuk mengatur dan menentukan perilaku serta lingkungannya sendiri. Sementara inti dari individu adalah kesadaran (consciousness). perkembangan diri bergantung pada komunikasi dengan orang lain, yang membentuk atau mempengaruhi diri sebagaimana orang–orang tersebut dipengaruhi kehadiran diri tersebut. Komunikasi juga berperan penting dalam perkembangan masyarakat. Dengan demikian, apa yang terjadi dengan masyarakat bangsa Indonesia pada hakekatnya merupakan cermin perilaku dan akumulasi tingkat kesadaran individu-individu warga negaranya. jika ingin mengubah kondisi bangsa Indonesia, maka kita harus memulainya dengan mengubah individuindividu warga negaranya. Dakwah Islam harus dilakukan dengan membangun esadaran individual dan membentuk konsep diri mad’u yang positif. Karena hanya orang yang memiliki konsep diri positiflah yang akan mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya.