PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DAN PRESTASI SISWA

Abstract

Hubungan yang terjalin antara orang tua dengan anak sangat lah erat. Anak memiliki pertalian emosi yang erat dan kokoh dengan orang tuanya. Berbeda dengan hubungan yang terbentuk antara seorang guru dengan anak, hubungan tersebut akan berakhir setelah anak selesai menerima pendidikan. Namun, hubungan orang tua dengan anak akan terus ada bahkan hingga ia dewasa. Hubungan seperti ini akan terus terjalin dan selalu dibutuhkan oleh anak. Segala bentuk kasih sayang dan perhatian orang tua terhadap anak merupakan unsur yang sangat dibutuhkan oleh anak, terutama dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Tulisan ini membahas tentang peran orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar anak dan prestasi siswa. Dari kajian yang dilakukan dapat diketahui bahwa peran orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah sangatlah besar. Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap proses belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajar, tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak kurang atau bahkan tidak berhasil dalam belajarnya. Hasil yang didapatkan, nilai atau prestasi belajarnya tidak akan memuaskan bahkan mungkin gagal. Orang tua yang selalu memberikan perhatian pada anaknya, terutama perhatian pada kegiatan belajar mereka di rumah, membuat anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanya juga memiliki keinginan yang sama. Sehingga hasil belajar atau prestasi belajar yang di raih oleh siswa menjadi lebih baik.